Reposted by Grand Pangandaran from BISNIS.com (KABAR24): (https://kabar24.bisnis.com/read/20181008/78/846765/jabar-tawarkan-bandara-nusawiru-jadi-tod)
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan gandeng swasta guna mengembangkan kawasan Bandara Nusawiru, Pangandaran sebagai transit oriented development (TOD).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan kinerja Dinas Perhubungan pada 2019 mendatang akan didorong untuk membantu program konektifitas yang berhubungan dengan ekonomi pariwisata. Salah satunya adalah pemanfaatan Bandara Nusawiru. “Bandara Nusawiru segera akan kita desain ulang,” katanya di Bandung, Senin (8/10).
Selain membenahi fisik Nusawiru, pihaknya juga berencana mengembangkan lahan yang dimiliki Pemprov Jabar sebagai TOD. Karena itu Ridwan Kamil memastikan akan menawarkan peluang ini pada investor guna memiliki bandara yang memiliki TOD.
“Ada pembangunan resort-nya, minimal di daerah [lahan] yang kita punya,” ujarnya.
Agar investor tertarik, pihaknya segera menyiapkan desain agar Nusawiru berubah wajah. Dengan perubahan konsep ini, Pemprov berharap status Bandara pun naik kelas dari perintis bisa menjadi bandara yang memiliki penerbangan komersial rutin.
“Tahun depan tahun mendesain, karena sifatnya juga investasi kita cari swasta,” katanya.
Penataan Nusawiru juga selaras dengan rencana pihaknya merevitalisasi kawasan Pantai Pangandaran. Menurutnya penataan Pantai Pangandaran akan mengadopsi keindahan pantai lain di dunia, salah satunya Hawaii.
“Nanti Pantai Timur Pangandaran dan Pantai Barat akan kita desain sehingga di sana tidak terjadi kekumuhan, mau menengah atas, menengah bawah semua berinteraksi di sebuah penataan pantai Pangandaran,” katanya.
Salah satu desain yang terpikirkan bahkan sudah diunggah dirinya di Instagram pribadinya adalah penataan seperti Pantai di Hawaii. “Saya pernah ke Hawaii beberapa kali, saya kira bisa lah gak susah asal kita ikuti pola yang kita akan desain dan masyarakatnya ikut aturan,” ujarnya.
Menurutnya semangat penataan ini agar Pangandaran yang merupakan objek wisata favorit di Jabar naik kelas dari yang hanya pantai biasa menjadi luar biasa.
Namun terkait konsep pastinya Emil belum bisa membuka. “Mana saja yang baik di dunia ini kita contoh, kita tiru, ikon masih dikonsepkan belum bisa kita rilis. Anggaran sebagian sudah ada dari Provinsi,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dedi Taufik menambahkan rencana penataan Nusawiru akan diawali dengan penambahan panjang landasan pacu yang saat ini belum mencapai 1800 meter.
“Ke depan Nusawiru harus ada penerbangan yang rutin, edukasi kebandarudaraan, dan untuk maintenance pesawat,” paparnya.
Desain perpanjangan landasan pacu sendiri sudah dikantongi oleh Dishub Jabar. Rencananya pengerjaan fisik sudah bisa dimulai pada awal 2019 mendatang agar landasan bisa diperpanjang hingga 1800 meter.
“Tinggal nanti dianggarkan untuk perpanjangan runway, nanti cut and fill jadi diuruk, jadi pesawat ATR 72 bisa mendarat,” paparnya.
Menurutnya Nusawiru sangat mungkin dikembangkan dan dibangun untuk TOD seperti keinginan Ridwan Kamil. Dalam catatan Dedi, Pemprov Jabar menguasai lahan di sana hampir 70 hektar termasuk sisi darat dan sisi udara. “Jadi cukup untuk TOD,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Ida Hernida, mengatakan Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, bahkan Pangandaran, telah bersiap menawarkan paket-paket wisata unggulan untuk menarik minat wisatawan yang datang menggunakan pesawat.
"Contohnya kita akan adakan festival adu domba garut, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang sudah mendunia. Ciamis juga sudah mempersiapkan paket-paket menarik. Seperti camping ground, pertunjukan seni, sampai wisata alam dan sungai yang airnya sebening air mineral kemasan," katanya.
Menurut Ida, pihaknya terus mendorong pemerintah kabupaten dan kota di Priangan Timur ini untuk berlomba menawarkan paket wisata dan kegiatan yang dapat menarik minat wisatawan.
Selama ini, kawasan Priangan Timur memiliki berbagai destinasi wisata unggulan, seperti wisata alam mulai dari pegunungan sampai pantai.
Comments