top of page

Kabupaten Pangandaran Miliki Kawasan Ekonomi Baru




Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pangandaran setiap harinya semakin meningkat. Apalagi jika menjelang hari Sabtu dan Minggu atau pada musim liburan sekolah akan meningkat dua kali lipatnya dari hari biasa.


Selama tahun 2019 ini jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pangandaran mencapai 4.2 Juta orang pengunjung. Hal ini di kemukakan Timotius Sudarmono selaku Vice Director PT Pancajaya Makmur Bersama (PMB) perusahaan yang membawahi Grand Pangandaran pada saat di temui Pikiran Rakyat di sela-sela acara West Java Investment Summit (WJIS) 2019 di Trans Luxury Hotel.


Hal ini yang mendasari kami berani membuka kawasan baru seluas kurang lebih 200 hektare yang terdiri dari area bisnis dan hunian yang tentunya bermanfaat bagi wisatawan yang ingin berlibur sekaligus berinvestasi di Kabupaten Pangandaran,“ ujarnya.

Grand Pangandaran sendiri bekerja sama dengan PT Sahid Internationals Hotels Management & Consultant yang akan mengoperasikan The Allure Villas Pangandaran, hotel berkonsep vila pertama yang ada di Pangandaran. Sejalan dengan rencana pemerintah pusat untuk mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia, Grand Pangandaran kini telah didukung baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat menjadi salah satu wilayah menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yakni kawasan perekonomian yang memiliki fasilitas tertentu, seperti Tax Holiday, insentif pajak, Duty Free Area, pengalokasian dana untuk infrastruktur dalam APBD, dipromosikan oleh pemerintah pusat dan juga perijinan lebih mudah.


Selain itu, kini Pangandaran juga telah menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata nasional yang mempunyai pengaruh penting, sehingga Pangandaran menjadi salah satu wisata yang diunggulkan di Jawa Barat.


Disinggung mengenai akses yang dapat di lalui menuju Pangandaran, Timotius menuturkan, bahwa pemerintah pusat telah berencana membuka jalur tol yang menghubungkan antara Bandung-Cilacap yang dimana salah satu exit tol nya berada di Kalipucang atau 17 kilometer menuju kawasan Pangandaran. "Sehingga nanti setelah berfungsinya tol tersebut, jarak Bandung ke Pangandaran bisa ditempuh dengan waktu kurang dari 3 jam," kata Timotius.


Pengembangan bisnis villa di pangandaran berprospek cerah

PT Sahid Internationals Hotels Management & Consultant akan mengoperasikan The Allure Villas Pangandaran, yaitu hotel berkonsep vila pertama di Kabupaten Pangandaran. Corporate Business Development Sahid Hotels & Resorts Sonny E Kristanto menilai bahwa pengembangan vila atau villatel di Pangandaran sangat strategis dan memiliki potensi yang cukup baik.


Saat ini Pangandaran masih kekurangan perhotelan yang mempunyai fasilitas memadai. Sementara Direktur Utama PT Pancajaya Makmur Bersama (PMB) Alif Joko mengungkapkan pihaknya memilih Sahid Hotels & Resorts sebagai partner untuk mengelola The Allure Villas Pangandaran karena Sahid Hotel & Resorts sudah berpengalaman dalam mengelola perhotelan di Indonesia dan terbukti sukses dalam pengelolaan nya.


The Allure Villas Pangandaran yang dikelola Sahid menawarkan 68 vila yang memiliki total 130 kamar. Villatel ini nantinya dijual untuk umum dan dapat menjadi sarana investasi masyarakat dengan kisaran harga mulai dari Rp750 juta untuk vila seluas 66 meter persegi hingga di atas Rp1 miliar. "Jadi nanti di Kabupaten Pangandaran akan memiliki suatu kawasan yang benar-benar baru dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke pantai Pangandaran," tutup Alif.

4 views0 comments
bottom of page