top of page
Search

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Genjot Pembangunan Tol Getaci, Solusi Konektivitas Selatan Jawa.

  • Writer: marketing gp
    marketing gp
  • Jun 2
  • 2 min read

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci). Proyek ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas persoalan kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di wilayah selatan Jawa Barat, terutama pada masa liburan menuju kawasan wisata seperti Pangandaran.


Menurut Dedi, Tol Getaci akan menjadi infrastruktur penting untuk memperkuat konektivitas antardaerah, sekaligus menjadi motorpenggerak pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.


Tol Getaci dirancang memiliki panjang sekitar 206,65 kilometer, menjadikannya salah satu jalan tol terpanjang di Indonesia. Jalur ini akan menghubungkan Kota Bandung (Gedebage) dengan Kabupaten Cilacap di Jawa Tengah, melewati sejumlah wilayah strategis seperti Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.


Map Tol Getaci. Gambar, Dok. mapsgeo
Map Tol Getaci. Gambar, Dok. mapsgeo

Proyek ini akan dibangun secara bertahap dalam empat seksi utama:

  1. Seksi 1: Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km) → saat ini dalam proses pembebasan lahan di wilayah Garut.

  2. Seksi 2: Garut Utara – Tasikmalaya (50,32 km).

  3. Seksi 3: Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dengan titik keluar (exit) di Kecamatan Kalipucang, Pangandaran.

  4. Seksi 4: Patimuan – Cilacap (34,35 km).


Awalnya, proyek ini diperkirakan menelan biaya hingga Rp56,2 triliun. Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan teknis dan efisiensi anggaran, nilai investasinya direvisi menjadi sekitar Rp37,64 triliun. Penyesuaian ini juga menyebabkan sebagian panjang jalur ditunda pembangunannya pada tahap awal.


Ilusatrasi Proyek Jalan Tol Getaci. Gambar, Dok. Bisnis Indonesia
Ilusatrasi Proyek Jalan Tol Getaci. Gambar, Dok. Bisnis Indonesia

Dengan hadirnya Tol Getaci, perjalanan dari Bandung ke Pangandaran yang sebelumnya memakan waktu hingga 6 jam, diproyeksikan hanya akan memakan waktu sekitar 2 jam. Hal ini tentu akan membawa dampak besar dalam mempermudah akses wisata, distribusi logistik, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.


Dedi Mulyadi menegaskan bahwa proyek ini adalah bentuk nyata keseriusan pemerintah daerah dalam membenahi infrastruktur dan meningkatkan kualitas layanan transportasi di Jawa Barat.






 
 
 

Comments


© 2025 Grand Pangandaran

bottom of page