top of page
Search

Rahasia Investor Sukses: Mengapa Tanah di Kawasan Wisata Lebih Menarik dari Tanah Biasa

  • Writer: marketing gp
    marketing gp
  • Sep 20
  • 2 min read
Kawasan komersial pariwisata terpadu, Grand Pangandaran
Kawasan komersial pariwisata terpadu, Grand Pangandaran

Banyak orang percaya bahwa tanah adalah investasi paling aman sepanjang masa. Namun, tidak semua tanah memiliki potensi yang sama. Di antara pilihan yang tersedia, tanah di kawasan wisata sering kali menjadi incaran para investor berpengalaman. Mengapa begitu? Mari kita bongkar rahasianya dengan melihat perbandingan keduanya.


Perbaningan Tanah biasa Vs Tahan di kawasan Pariwisata
Perbaningan Tanah biasa Vs Tahan di kawasan Pariwisata

1. Infrastruktur


  • Tanah Biasa Umumnya infrastruktur berkembang mengikuti pertumbuhan pemukiman. Akses jalan, transportasi, dan fasilitas publik bisa jadi masih terbatas, sehingga butuh waktu lebih lama hingga benar-benar siap mendukung kenaikan nilai tanah.


  • Tanah Kawasan Wisata Biasanya pemerintah maupun swasta lebih cepat membangun infrastruktur di daerah wisata. Jalan diperlebar, fasilitas publik ditingkatkan, hingga jaringan internet dan transportasi disiapkan untuk menunjang kunjungan wisatawan. Dampaknya, harga tanah lebih cepat terdorong naik.


2. Nilai Investasi


  • Tanah Biasa Pertumbuhan nilai cenderung stabil, tapi lambat. Kenaikan harga biasanya dipicu faktor eksternal seperti perluasan kota atau pembangunan kawasan industri.


  • Tanah Kawasan Wisata Nilainya bisa naik berkali lipat dalam waktu relatif singkat. Selain karena infrastruktur yang berkembang, lonjakan permintaan dari investor lain yang ingin membuka bisnis pariwisata ikut mempercepat kenaikan harga.


3. Siap Bangun


  • Tanah Biasa Terkadang lahan belum siap untuk langsung dibangun. Bisa jadi masih perlu pembenahan akses jalan, listrik, atau air bersih.


  • Tanah Kawasan Wisata Rata-rata lebih siap digunakan, karena daerah wisata memang disiapkan untuk aktivitas ekonomi. Banyak developer maupun pemerintah sudah menyediakan utilitas dasar sehingga tanah lebih cepat dimanfaatkan.


4. Potensi Bisnis


  • Tanah Biasa Opsi pemanfaatannya lebih terbatas. Biasanya hanya cocok untuk hunian pribadi, rumah kontrakan, atau lahan pertanian.


  • Tanah Kawasan Wisata Potensi bisnis jauh lebih beragam. Bisa dibangun villa, resort, restoran, toko oleh-oleh, hingga spot foto berbayar. Dengan kreativitas, tanah di kawasan wisata dapat menghasilkan cashflow yang terus berjalan sambil menunggu nilai jual tanah meningkat.


5. Keamanan Investasi


  • Tanah Biasa Relatif aman, namun pertumbuhannya lambat. Kadang investor hanya “menyimpan” aset tanpa hasil tambahan.


  • Tanah Kawasan Wisata Keamanannya lebih menjanjikan karena kawasan wisata memiliki magnet jangka panjang. Selama daya tarik wisatanya tetap hidup, tanah di area ini akan terus dibutuhkan. Selain itu, ada peluang diversifikasi, baik untuk dijual kembali maupun disewakan.


Tanah di lokasi biasa memang bisa menjadi pilihan aman untuk jangka panjang, tapi jika ingin hasil yang lebih besar dan cepat, kawasan wisata adalah jawabannya. Infrastruktur yang lebih cepat berkembang, nilai investasi yang melonjak, kesiapan lahan untuk dibangun, peluang bisnis yang luas, serta jaminan keamanan investasi membuat tanah di kawasan wisata selalu lebih unggul.


Rahasia investor sukses bukan hanya membeli tanah, tetapi memilih lokasi yang tepat. Dan dalam dunia properti, kawasan wisata adalah salah satu lokasi emas yang terus dicari.


 
 
 

Comments


© 2025 Grand Pangandaran

bottom of page