top of page

Lanjutkan Pembangunan Breakwater, Daya Tarik Wisata Air di Pangandaran Bisa Semakin Bertambah






Melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera melanjutkan pembangunan infrastruktur pengaman pantai atau breakwater di Pantai Barat Pangandaran yang sudah populer sebagai destinasi wisata.


Pembangunan lanjutan breakwater yang juga dikenal sebagai pemecah gelombang ini diawali dengan rapat sosialisasi yang langsung dihadiri oleh Wakil Bupati Pangandaran, Ujang Endin Indrawan, Ketua DPRD, Asep Noordin, serta unsur TNI-Polri dan juga beberapa stakeholder terkait lainnya yang digelar di Aula Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, pada hari Kamis, 6 Mei 2021.


Wakil Bupati Pangandaran, Ujang Endin Indrawan menjelaskan bahwa pembangunan lanjutan breakwater ini merupakan pembangunan yang komprehensif dan menyeluruh. Ini berarti pembangunan ini tidak hanya semata-mata berkaitan dengan pengamanan pantai tapi juga bisa menambah daya tarik terutama untuk kegiatan wisata tirta di kawasan Pangandaran. “Diharapkan dengan pembangunan breakwater ini bisa menambah daya tarik wahana air untuk wisatawan; seperti untuk surfing dan berenang.” Ujar Wakil Bupati Pagandaran seraya mengungkap harapan agar pembangunan ini bisa berjalan dengan baik.


Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Ciwulan-Cilaki, Aseng Supriatna, mengungkapkan bahwa segala persiapan termasuk penyediaan semua perlengkapan pendukung sudah dilakukan oleh pihak kontraktor pelaksana. Walaupun demikian, dikarenakan momennya bertepatan dengan peringatan Hari Raya Idul Fitri, maka pembangunan breakwater dijadwalkan dimulai setelah hari raya dan paska larangan mudik lebaran. "Mungkin setelah berakhirnya waktu larangan mudik yakni tanggal 17 Mei 2021, pembangunan breakwater akan dimulai," ungkap Aseng.


Adapan volume infrastruktur breakwater yang akan dibangun pada anggaran tahun 2021 ini adalah sisa dari kegiatan pembangunan secara keseluruhan yaitu sepanjang 252 meter yang pembangunanya diawali sejak tahun 2019.


"Pada tahun 2019 lalu kita sudah bangun breakwater sepanjang 120 meter dan sisanya tahun 2021 ini sepanjang 132 meter dengan lebar 26 meter, tinggi 3,5 meter dengan anggaran kurang dari Rp 14 milliar, dan lama kontrak 6 bulan atau 180 hari," ujar Aseng sebagaiman dikutip dari laman priangantimurnews.pikiran-rakyat.com.


Lebih lanjut Aseng menjelaskan bahwa berdasarkan masukan dari beberapa pihak, paska pemasangan breakwater tahap awal tahun 2019 di perairan pantai barat Pangandaran, bisa mengurangi tekanan arus di bawah permukaan laut sehingga pantai akan aman untuk pengembangan aktivitas wisata tirta. (AM-K)




Sumber : priangantimurnews.pikiran-rakyat.com

5 views0 comments
bottom of page