top of page

JABAR INTERNATIONAL MARATHON 2019, PANGANDARAN





Lomba lari Jabar International Marathon 2019 dipastikan akan digelar di kawasan wisata Pantai Pangandaran, Minggu, 1 Desember 2019. Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat menargetkan edisi kedua Jabar International Marathon ini melibatkan lebih banyak peserta dari dalam maupun luar negeri.


"Kami akan upayakan agar Jabar International Marathon yang kedua ini lebih baik dalam segala hal dari pelaksanaan edisi pertama pada 2018 lalu. Antusiasme para pelari untuk menyambut kejuaraan ini juga bertambah besar," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat Engkus Sutisna.


Menurut Engkus, pelari yang sudah mendaftar mengikuti gelaran JIM 2019 sudah mencapai 800 orang. Bukan saja pelari asal dalam negeri, pelari dari luar negeri pun akan meramaikan kejuaraan ini.


Selain menjadi arena kompetitif untuk para pecinta lari lintasnegara, kejuaraan skala internasional ini dirancang untuk menumbuhkan pariwisata kawasan Jawa Barat bagian selatan dengan destinasi utama Pangandaran.


Pangandaran dipilih sebagai lokasi permanen Jabar International Marathon (JIM) lantaran memiliki keragaman lokasi wisata yang menarik bagi banyak orang, terutama para peserta lari.


Antusiasmenya bagus. Sudah banyak pelari dari sedikitnya enam negara luar yang bakal ikut. Mereka diantaranya berasal dari daratan Afrika seperti Kenya, Angola, Ethiopia, dan Malaysia. Kami targetkan lebih akbar dari yang pertama, dari jumlah peserta JIM 2019 targetnya diikuti 2000 pelari, semoga bisa tercapai,” kata engkus.


Rute di sepanjang garis Pantai Pangandaran

Sama seperti edisi 2018, JIM 2019 akan mengambil rute sepanjang garis pantai Pangandaran dengan titik start dan finish di pantai barat Pangandaran.


Engkus mengatakan, lomba lari JIM 2019 akan menjadi rangkaian kegiatan besar yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui Dispora Jabar di tahun 2019.


"Bukan sekadar kompetis lari, JIM pastinya akan menawarkan daya tarik lain bagi pelari dengan suguhan pemandangan pesisir pantai serta kearifan lokal masyarakat Pangandaran. Rencananya, JIM 2019 ini akan resmi di-launching oleh Pak Gubernur Jabar (Ridwan Kamil) pada 30 Oktober 2019 nanti di Gedung Sate. Semoga gelaran tahun ini bisa lebih sukses,” ujar Engkus.


JIM 2019 akan melombakan beberapa kategori yang dibagi dua kelompok. Pertama adalah kategori full marathon dengan jarak 42 kilometer, half marathon dengan jarak 21 kilometer, lomba lari 10 kilometer, dan lomba lari 5 kilometer.


Untuk kelas lomba atau kelompok dibagi dua yakni kelas umum dan master diatas 40 tahun. Kejuaraan ini terbuka bagi peserta domestik maupun internasional,” ucapnya.***





Bagi kalian pencinta marathon, bisa bergabung di Jabar International Marathon (JIM) 2019 ini di Kabupaten Pangandaran pada 1 Desember mendatang. Sambil berlari, kalian bisa menikmati pemandangan alam pantai dan gunung nan indah sepanjang rute maraton ini.


Ada empat kategori yang dilombakan, yakni Full Marathon 42K, Half Marathon 21K, 10K, dan 5K. Event internasional yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat (Jabar) ini mengusung tema "Eco-Sport Tourism" yang bertujuan menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kunjungan wisata di Jabar.


Dispora Jabar bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Jabar mengajak para peserta dan masyarakat setempat untuk membersihkan pantai pada Sabtu, 30 November 2019.


"Kami kampanye lingkungan hidup dan masalah yang dihadapi adalah banyaknya sampah plastik," kata Kepala Dispora Jabar, Engkus Sutisna.


Menurut dia, selama acara, pihaknya tidak pakai gelas plastik tapi dari bahan kertas. Sampah pun tidak pakai trash bag (kantong plastik), tapi keranjang anyaman. Selain konsep eco friendly, terdapat empat konsep lain yaitu reborn, happiness, carnival, dan local engagement.


Engkus menjelaskan, reborn muncul karena pihaknya menunjuk IdeaRun sebagai race management agar JIM 2019 ini lebih profesional.


Konsep happiness, semua yang terlibat ini senang dari awal sampai selesai. Konsep carnival, melibatkan partisipasi masyarakat setempat.


Mereka akan beri dukungan (kepada pelari) pakai yel, kentongan. Ada juga delapan SD yang dilewati, kami ajak berpartisipasi dengan mengikuti Kid Sprint, pesertanya 100 anak dari delapan SD tersebut," ujarnya.

9 views0 comments
bottom of page