Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) dan Kementrian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal berkolaborasi untuk terus membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak cukup berat oleh pandemi Covid-19. Sinergi antara dua kementrian tersebut termanifestasi melalui pembentukan Satuan Tugas (satgas) Percepatan Investasi yang bertugas menggaet investor lokal dan asing untuk menanamkan modal di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam negeri.
Sebagaimana dilansir dari berisatu.com, dalam pertemuan antara Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno dan Mentri Investasi/ Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, ditegaskan bahwa kolaborasi ini diperlukan untuk meningkatkan investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Lebih lanjut, Menparekraf menargetkan investasi di sektor pariwisata mencapai Rp 92,93 triliun pada 2024. Angka itu setara 7,5% dari total target investasi nasional pada 2024 yang sebesar Rp 1.239 triliun. "Kami ingin memastikan peningkatan kontribusi pariwisata dalam total angka investasi di Indonesia 5-7,5% hingga tahun 2024," Ujar Sandiaga Uno dalam keterangan resmi sebagaimana dikutip dari Investor.id
Sandiaga juga mengungkapkan bahwa peningkatan angka investasi ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air. Saat ini, ada sekitar 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Keberadaan Satgas Percepatan Investasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan investasi yang datang dari negara sahabat maupun pengusaha nasional untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai daerah di Indonesia. “Selain itu, pembentukan satgas yang baru ditandatangani Presiden pada 4 Mei 2021 ini ada keharusan untuk meningkatkan pengusaha UMKM di proyek-proyek investasi. Termasuk di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif ini akan kami kawal agar ekonomi kita lebih berkeadilan. Terakhir, kita ingin pastikan juga bahwa program-program peluang kerja investasi maupun program ekonomi di daerah itu tepat sasaran, tepat manfaat, dan bisa menyentuh anggota masyarakat kita yang betul-betul membutuhkan," jelas Sandiaga.
Menteri Investasi/ Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menambahkan pihaknya menyambut baik kolaborasi antara kedua belah pihak ini. Menurutnya, perlu ada kolaborasi yang erat antara berbagai pihak untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.
BKPM menargetkan, realisasi investasi nasional akan mencapai Rp 4.983,2 triliun pada 2024. Jumlah tersebut berdasarkan akumulasi realisasi investasi pada 2020 yang tercatat sebesar Rp 826,3 triliun dan target investasi hingga 2024. Pada tahun ini, target investasi ditetapkan sebesar Rp 858,5 triliun. Sementara pada 2022, 2023, dan 2024 masing-masingnya ditetapkan sebesar Rp 968,4 triliun, Rp 1.099,8 triliun, dan Rp 1.239, triliun.
Sumber: investor.id , beritasatu.com
Comments