top of page

Pemkab Pangandaran Bangun Alun-alun Senilai Rp 18 M


Foto: Dok. Pemkab Pangandaran

Reposted by Grand Pangandaran from DETIK NEWS: https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4810488/pemkab-pangandaran-bangun-alun-alun-senilai-rp-18-m



Setelah melakukan penataan kawasan pantai barat dan pantai timur di tahun 2019 ini, objek wisata Pantai Pangandaran kembali berbenah. Tahun 2020 mendatang, pemerintah hendak membangun Alun-alun Pangandaran.


Penataan alun-alun merupakan bagian dari program Pemprov Jawa Barat yang mendukung visi Kabupaten Pangandaran sebagai tujuan wisata berkelas dunia. Pembangunan ruang publik ini untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan, masyarakat, pemerintah dan kalangan lainnya.


"Kita akan bangun Alun-alun Pangandaran dengan anggaran sekitar Rp 18 miliar," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.


Alun-alun akan dibangun di atas lahan milik Pemprov Jawa Barat. Rencananya pembangunan alun-alun dilengkapi oleh berbagai fasilitas mulai dari pintu masuk utama, lapangan upacara, taman kecil, taman bermain, area hijau, pelataran pandang, lapangan olahraga, amphitheater, food court dan area parkir.


Kepala Bagian Humas Pemkab Pangandaran Wawan Kustaman menjelaskan, area parkir berbentuk semi basement di bawah lapang upacara. Penempatan ini memanfaatkan perbedaan ketinggian tapak.


Kemudian akan ada kursi raflesia tersebar di sisi utara dan selatan alun-alun. Sisi utara dan selatan ini bagian area utama alun-alun dengan skala ruang yang lebih kecil. "Kursi ini seperti raflesia padma yang merupakan bunga khas Pangandaran yang berbunga sekali dalam satu tahun. Bunga ini menjadi salah satu simbol kabupaten. Kursi raflesia adalah salah satu elemen taman yang mengangkat kekhasan dan kekayaan alam Pangandaran," kata Wawan.


Ada pula area pandang dan shelter dengan corak honje. Honje atau kecombrang (rtlingera elatior) adalah sejenis tumbuhan rempah yang banyak ditemukan di Pangandaran. "Ada taman baca juga," katanya.


Selain itu yang tak kalah menarik adalah fasilitas deck pandang. Ini adalah area yang memungkinkan pengunjung melihat pemandangan ke pantai dan ke panggung kesenian. Deck ini merupakan area antara lapangan upacara yang formal dan area amphitheatre yang lebih dinamis dan santai.


Pedagang atau pelaku UMKM juga mendapatkan tempat di rencana pembangunan alun-alun ini. Area ini sekaligus menunjang parkir kendaraan. "Playground juga akan disediakan untuk memanjakan anak-anak," kata Wawan.


Satu area menarik lainnya adalah amphitheater berbentuk punggung penyu untuk mengakomodasi pentas kesenian dan acara budaya. Konsep amphitheatre dengan area duduk yang dinamis memungkinkan pengunjung dan wisatawan untuk menonton sambil piknik di area rumput hijau. (tro/tro)

10 views0 comments

Σχόλια


bottom of page